Dalam sebuahbuku aku membaca kisah seorang Raja yang bernama Suktan Ray Wafat pada tahun 387 H.
"Sutan itu berkata aku telah menyiapkan untuk anaku apa yang mencukupi mereka dan tenteara mereka selama lima belas tahun".
Dia mewariskan dua juta dinar dan 865 Ribu Mutiara,Perhiasan,Permata,Intan,Berlian,Perak yang beratnya sama dengan tiga puluh ribu onta, semuanya tersimpan didalam gudang. Selain itu juga perlengkapan yang bisa diangkut oleh tiga ribu onta senjata dengan seribu onta dan permadani dengan dua lima ratus onta.
Tapi akhirnya, dia wafat dibenteng kota Ray.KUNCI KUNCI GUDANG YEMPAT HARTANYA DIBAWA OLEH ANAKNYA YANG PADA SAAT ITU SATUPUN TIDAK ADA DITEMPAT. Maka kain kafan untuknya tidak ada.Maka dibelikanlah sepotong kain oleh pelayan Mesjid yang ada dibawah benteng dan diselimutkan padanya.Pada Zaman itu para tentara berselisih sehingga mereka tidak mengurusinya sampai mayatnya berbau dan tidak ada yang sanggup mendekatinya. Maka ia diikat dan dilemparkan dari tangga benteng hingga terpotong potong.
Sungguh menggenaskan kisah Sultan Ray yang dikenal dengan nama Raja Bani Buwaiy yang mulia dan pemberani dan gemar mengumpulkan Harta.
Inilah Pembelajaran buat Kita Sudah muliakah akhlak kita? Harta dunia tidak dibawa mati,Harta yang dikumpulkan hanya untuk kebanggaan dan kesombongan tidak ada manfaatnya.(kumpulan kisah akhlak Mulia dan Tercela dari Ali Shalih Al-Haza)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar