(Rontgen Pen yang Terpasang ditulang belakang tampak
depan dan samping)
Ya Allah Trimakasih atas
segala kebesaran-Mu dengan membuat saya kuat melewati setiap kesedihan dan kesulitan...
Persoalan demi persoalan
hidup dan semua masa sulit adalah bagian dari proses kehidupanku...
Seperti roda yang selalu berputar kadang
hidup diatas, dilain waktu harus
berpindah kebawah , hal ini harus saya sadari
agar saya bisa menerima kenyataan yang sejatinya proses kehidupan ini adalah semua
sudah diatur sedemikian rupa oleh Dzat Pencipta alam semesta, dan kita hanyalah lakon yang menjalani semua skenario
Allah
yang diberikan kepada kita...
Ya Allah dengan segala keterbatasan dalam memahami-Mu . Sesungguhnya setiap cobaan-Mu tidak ada satupun yang sia sia.
Dengan segala janjiku untuk selalu berada dijalan-Mu, tidak
seharusnya saya semakin terperosok
kedalam perbuatan yang Engkau murkai...
Saat saya terlalu sibuk
dengan urusan duniawi yang justru
membelengguku hingga
Melupakan-Mu...
Engaku telah memberikan “sedikit “ peringatan
terhadapku semua semata mata adalah cara
tercepat-Mu untuk selamatkanku dari yang lebih buruk....
Ya Allah...Ampunilah
segala kesalahanku, kealphaanku, perbuatanku dan semua yang membuat engkau “
murka “ sesungguhnya aku adalah seseorang manusia biasa, tidak lepas dari
kesalahan,
Terimakasih Ya Allah ...
Aku sekarang tahu, kalau bukan dengan cara-Mu mungkin masih terlalu lama lagi
dunia dan segala kefana’annya menjadikan aku lalai pada-Mu..
Kau limpahkan segenap
hidayahMU padaku sehingga hidupku lebih tenang dan damai
Kau tuntun aku menuju arah yang lebih kausukai untuk
kebaikanku
Kau Bantu aku menyadarkan
akan hal hal yang sering terabaikan untuk kemudian membenahi langkah langkah ini
agar senantiasa lebih peduli.
Kini saya akan selalu
berusaha berada di jalan-Mu karena saya
percaya bahwa bersama-Mu segalanya lebih pasti, dan jadi lebih mendamaikan
jiwa...
***
Malam ini sambil menulis,
Dibalik jendela kamar terlihat rembulan muncul dengan sempurna, samar samar sapuan kabut menghias tipis...
Bintang berpijar diantara
bentangan langit membiru
Dan gumpalan awan
berkelebat lembut disisi rembulan
Sambil tak henti hentinya
kuberzikir memuja kebesaran dan keindahan-Mu dengan segenap mengabadikan
kedamaian di hati....
Kini sedikit demi sedikit
Cobaan-MU bisa kulalui walau perih dan penuh airmata semua kujalani dengan
sabar dan ikhlas, karena Engkau Ya Allah yang maha mengetahui apa rahasia
dibalik musibah yang kutimpa padaku.
Seminggu yang lalu temanku
sempat kaget saat saya update status di facebook “chek in di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang”
, biasanya kebanyakan orang menampilan tempat tempat yang membanggakan saya
malah di rumah sakit??????.
Sebenarnya tak banyak yang
tau, tentang penyakit yang saya derita, karena jujur saya tidak ingin menunjukan
kelemahan diri didepan orang lain, bahkan saya tidak senang orang orang
mengasihani saya seolah olah saya adalah orang yang tak berdaya, saya berusaha
tetap beraktifitas dengan segala kemampuan yang saya milki.
Malam itu dirumah sakit
tepatnya hari minggu tanggal 25 agustus 2013 , adalah detik detik saya menunggu
oprasi keesokan harinya, sambil berusaha melepas ketegangan karena saya tidak bisa tidur, saya membuka
facebook, beberapa respon dari beberapa teman yang ikut mendoakan semoga saya
cepat sembuh , sekali lagi saya ucapkan terimaksih sebanyak banyaknya...
“Kamu sakit apa din”, kata temanku melalui chating di facebook
“Gak apa apa koq, hanya
mau lepas pen”, kataku
“Hahhhhhhh!!! Kapan kamu
tabrakan din?
Saat itu saya lagi malas
menjelaskan, empat setengah tahun yang lalu” , jawab saya.
Kita sebagai orang awam
mengetahui bahwa tulang kita dipasang pen sebagaian besar terjadi disebabkan karena jatuh atau kecelakaan yang menyebabkan keretakan ataupun patah dibeberapa bagian
tulang dan memerlukan pen sebagai penyangga agar lebih kuat,
Tapi tidak dengan saya...
saya menderita suatu penyakit, yang akibatnya tulang saya harus dipasang PEN/BESI...
(Pen/Besi yang
sudah diambil lengkap dengan Mur dan Baut, yang sebelumnya ini semua
menempel ditulang punggung saya)
Awal mulanya saat itu
awal tahun 2008 saat itu saya masih
bekerja, saya sering mengeluh sakit dibagian belakang tulang ekor, saya pernah
gak bisa bangun dari tempat tidur, setelah meminum obat pinggang dijual bebas,
saya bisa sembuh tapi itu tidak lama, penyakit itu kambuh lagi, begitu terus,
rasa sakit yang saya derita hilang dan kambuh terus, selama ini penanganan yang
saya dapat hanya sekedar mendapat suntikan saraf dan obat obatan dari dokter,
tapi itu semua tidak menghentikan rasa sakit yang saya derita,
Pertengahan tahun saya
memilih berhenti bekerja, disamping ingin menjalankan beberapa planing kedepan
yang sudah saya persiapkan untuk
kehidupan saya dimasa mendatang, tapi beberapa planing berantakan karena rasa
sakit yang saya derita semakin parah, tulang belakang saya terasa nyeri dan
sangat sakit buat berjalan saya sudah berusaha berobat dengan berbagai jenis
pengobatan.tapi rasa nyeri tak kunjung henti
Saat
itu saya berjalan dan tersenyum kepada semua orang tapi sambil menahan rasa
sakit yang luar biasa bila kumat, tak
ada ada orang yang tau dan menyangka bila saya sedang sakit saat itu.
Semakin hari penyakit yang
saya derita semakin parah, berat badan saya semakin menurun, Siang itu saya ada
janji dengan dokter salah satu rumah sakit swasta di jakarta, yang sebelumnya
merujuk saya untuk melakukan citiscan, Saya janji dengan dokter itu jam dua
siang.
Sementara ditempat yang
berbeda saya masih mengantri sudah dua
jam hanya untuk mengambil hasil citiscan yang belum belum juga saya terima,
setelah saya protes dengan petugasnya disana, lima menit kemudian hasilnya baru
saya terima.
Saya harus mengejar waktu
setengah jam untuk harus sampai ketempat poloklinik disalah satu rumah sakit
tempat dokter saya praktek, alhamdulilah siang itu lancar, entah... biasanya jam jam siang begini
biasanya jakarta macetnya minta ampun. Dua puluh menit saya tiba, saya bergegas
melapor dan menuju dokter yang memang saat itu
sudah menunggu saya karena sebelumnya saya sempat menelpon ke perawatnya,
untuk menunggu saya.
Sampai diruangan dokter,
hasil citiscan saya berikan ke dokter, dan dokter melihat dengan seksama,
tampak si dokter mengernyitkan dahinya, berdebar debar saya menunggu
jawabannya, sambil sedikit mengontrol degup jantung saya yang kencang, mungkin
karena saya terlalu tergesa gesa menuju ke tempat dokter ini, hingga nafas saya pun masih terasa terengah
engah.
masih dengan perasaan tak
menentu saya menunggu kalimat apa yang akan diucapkan dokter tentang penyakit
saya,
Sebelum berbicara tampak
dokter menghela nafasnya,,,,,,,,,
“KALAU
SAYA LIHAT DARI GAMBAR FOTO INI”,
“
MEMANG HARUS LEBIH DIPASTIKAN LAGI,
BENJOLAN DITULANG SEPERTI YANG TERLIHAT DARI HASIL FOTO INI, SEPERTINYA
DIDIAGNOSA TUMOR TULANG ATAU BISA JADI KANKER TULANG !!!!!!!” kata
dokter itu pelan.
APA...!!!!!!!!,,,,,INALILAHI WA INAILAHI ROJIUN....
KANKER
TULANG DOKTER..!!!!!!!! kata saya, kaget .
YA
ALLAH ,,ASTHAFIRALLAH ALADZIM..
“TERUS BAGAIMANA DOKTER”
“MBAK TENANG DULU” kata
dokter berusaha menenangkan,,
“KITA
MASIH BELUM TAU, APAKAH INI ADA INDIKASI KANKER??, HARUS MELALUI PROSES LEBIH
LANJUT DAN PEMERIKSAAAN YANG LEBIH INTENSIF” ,,, dokter
menjelaskan
melihat saya sedikit tenang dokter melanjutkan penjelasannya,
karena pikiran saya yang tidak konsentrasi saat itu, saya tidak begitu paham
dengan penjelasan dokter, yang saya ingat , saya harus menjalani serangkain
pengobatan untuk evaluasi. Dan dokter menjadwalkan saya untuk BIOPSI sebagai langkah awal, yaitu
pengambilan cairan sum sum tulang belakang. Saat itu saya masih belum bisa
mengambil keputusan apa apa karena saya masih shock, dan saya harus diskusikan ini dengan keluarga.
Sampai dirumah, saya menceritakan
hasil dari diagnosa dokter atas penyakit saya , tentu saja mereka kaget dan
juga sedih, saat itu salah satu keluarga
menyarankan saya untuk berpindah ke dokter lain untuk memastikan diagnosa
tersebut, kebetulan saya dapat refrensi salah satu dokter rumah sakit swasta di
jakarta.
Serangkain pengobatan saya
lakukan lagi sesuai dengan petunjuk dari dokter saya yang kedua ini, dari darah
lengkap dan foto tiroid, foto payudara, foto rontgen paru paru dan foto rontgen
tulang belakang.
Sementara kondisi saya
semakin lemah sakit sekali dipakai untuk berjalan dan terus mengandalkan obat
penahan rasa sakit.
Akhirnya Diagnosa yang
ditunggu tiba, menurut Dokter kedua saya NEGATIF
KANKER, itu dilhat dari pemeriksaan darah. Itu membuat saya sedikit LEGA, ALHAMDULIAH,,,
Tapi penyakit apa yang
sebenarnya saya derita????
Dokter kedua mendiagnosa
saya terkena KISTA TULANG!!!!!..
KISTA????????
Sepengetahuan saya KISTA
hanya menyerang bagian Reproduksi wanita, karena tahun 1997 saya pernah oprasi
kista indung telur.
Ternyata KISTA bisa juga
berada di tulang?
dokter menyarankan saya
untuk oprasi secepatnya,,,
Kembali saya harus mendiskusikan
lagi dengan keluarga.
Ibu saya menyarankan saya
untuk pulang ke malang, ke rumah orangtua saya, dan bila harus diadakan oprasi lebih baik di malang saja
karena disamping biaya lebih murah disini banyak keluarga yang menjaga saya.
Bulan Januari 2009 saya
tiba dimalang, dan langsung mencari dokter spesialis, berbekal pemeriksaan yang
saya bawa dari jakarta, saya konsultasi dari awal lagi dengan dokter disini,
pemeriksaan panjang dimulai dari awal, hingga akhirnya saya dirujuk ke
spesialis bedah Ortopedi, disinilah penyakit saya bisa ditemukan ALHAMDULILAH, setelah melakukan foto
MRI, pemeriksaan laboratorium dari penyedotan cairan yang berasal dari benjolan
yang terlihat menonjol dari permukaan kulit saya, pemeriksaan darah lengkap,
uji mantuk , foto thorax
bisa dipastikn benjolan dan nyeri luar biasa
yang berada ditulang belakang saya itu adalah SPONDIBILITIS TB atau sering disebut (TB TULANG).
SPONDIBILITIS TB, adalah suatu penyakit tuberkolosis tulang belakang
yang bersifat kronis, terkumpulnya nanah atau bakteri yg semakin lama semakin banyak didaerah tulang
belakang bahkan bisa membentuk tonjolan, bakteri tersebut akan merusak tulang
dan bisa menyebabkan tulang menjadi kropos yang parah, serta mengganggu fungsi
fungsi saraf yang berada ditulang belakang bila bakteri itu menjangkit ditubuh kita otomatis
daya tahan tubuh kita akan menurun dan yang lebih parah karena bakteri itu
menyerang tulang belakang, akibatnya bisa terjadi kelumpuhan karena menganggu saraf
saraf yang berada ditulang belakang. ASTHAFIRALLAH
ALADZIM
Penyakit ini disebabkan
oleh bakteri Mikobakterium Tuberkulosa yang ditularkan melalui udara dari satu
orang ke orang lain pada saat kondisi kita yang lemah, kadang kadang bakteri
ini menyebar ke organ lain dan bisa menyebabkan miningtis (peradangan serius
dari membram tipis penutup otak dan sum sum tulang belakang).
Bagi semua teman bila
punya riwayat nyeri disekitar dada dan batuk yang tak kunjung sembuh mengeluh
nyeri pada tulang belakang dan kaki sering kesemutan Apalagi tes mantux positif
,jangan dianggap sepele cobalah cek ke
dokter. karena kalau terlambat penaganannya mengakibatkan munculnya kompliksi
seperti kelumpuhan dan perubahan bentuk tulang belakang.
Karena lemahnya kondisi
saya, dan lemahnya anggota gerak saya, terutama kaki, sudah sangat susah untuk
berjalan, dan tangan susah diangkat keatas, mengharuskan saya untuk segera
dioprasi, oprasi yang dilakukan adalah :
1. Pembersihan
bakteri disekitar tulang belakang yang sudah membentuk gumpalan nanah dan menempel disepanjang tulang belakang
2. Penambalan
tulang diakibatkan dari tulang yg kropos dimakan bakteri,
3. Penambalan
tulang dilakukan dengan mengambil tulang atau mengerik tulang dibagian pantat
sebelah kiri.
4. Pemasangan
PEN ditulang belakang untuk menyangga
tulang agar lebih kuat
Ada
yang istimewa dari oprasi ini, karena tulang saya sudah banyak yang tidak utuh lagi
dan kropos dimakan bakteri, maka digunakanlah PEN yang panjangnya sekitar 33 cm disertai
BAUT dan MUR sebagai pelengkap, agar pen bisa menempel di tulang, gak bisa
bayangin bagaimana pasangnya?????????...
Sungguh luar biasa Dokter Spesialis Ortopedi
dan Timnya yang menangani saya saat itu, dengan keahlian dan kepiawaiannya
beliau mampu menyatukan tulang saya yang sudah hancur dimakan bakteri.
Bak
puzle satu persatu tulang saya disambung dibuat seperti semula dengan menambalnya,
sehingga bisa utuh seperti semula, dan hebatnya potongan tambalan tulang
diambil dari tulang pantat saya yang sebelah kiri,,,belum lagi saat saya
melihat hasil rontgen PEN terpasang di sepanjang tulang punggung belakang
saya,,,,SUBHANALLAH...Saya tidak bisa
membayangkan prosesnya,.
SEKALI LAGI SAYA SALUT DENGAN DOKTER SAYA DAN TIMNYA, hasilnya
memuaskan dan sesuai dengan apa yang
diharapkan.
Pasca oprasi pemasangan
pen luar biasa sakitnya. Tentu saja mana ada yang enak dibadannya
terpasang BESI/PEN walaupun dibagian
tubuh manapun.
Karena PEN saya berada
tepat di sepanjang tulang belakang tentu membuat gerak agak terbatas,tidak
boleh terlalu capek dan membuat saya harus lebih extra hati hati dimanapun
berada ataupun dalam melakukakan sesuatu, saya tidak bisa mengangkat berat, dan
sering merasa seperti nyeri tertusuk dibagian punggung, dan nyeri saat dingin, serta masih banyak
lagi hal hal kecil yang sering terjadi perubahan pada tubuh saya, yang sejauh ini semua
bisa saya maklumi dan atasi.
karena yang terpenting
kini saya bisa berjalan dengan normal dan melakukan aktivitas seperti sedia
kala. Dan tak lupa saya harus minum obat selama setahun untuk mematikan virus
TB yang ada pada diri saya.
Tepat empat setengah tahun
PEN terpasang dibagian tulang pungung saya sejak februari 2009 hingga kemaren
26 agustus 2013, PEN saya lepas. LEGA rasanya tidak ada yang mengganjal lagi
ditubuh saya.
Mungkin masih banyak orang
diluar sana yang juga mengalami hal yang sama dengan saya bahkan yang lebih
parah sekalipun, saya hanya ingin
berkata untuk selalu menjaga kesehatan hati, pikiran dan badan kita.
Kini seminggu sudah pasca
oprasi Lepas PEN. Terimakasih dan rasa
syukur yang sebesar besarnya saya persembahkan kepada Allah SWT. yang memberikan kehidupan kepada saya sampai detik ini
Dan tak lupa terimakasih
juga kepada Dr, Saifullah Asmiragani
Sp.Ot (K) Spine, sejarah hidup saya, beliaulah yang menemukan penyakit saya,, memasang
pen dan beliau juga yang melepaskan PEN dari tubuh saya, ALHAMDULILAHIRABIL ALAMIN
Terimakasih pula kepada
semua tim dokter lainnya yang membantu
keberhasilan oprasi ini
Semua Suster dan Perawat yang
dengan sabar merawat saya
Adik saya tercinta Endra
Nohan yang dengan sabar dan setia menunggui dan merawat saya di rumah sakit,
suami dan anak saya serta seluruh keluarga dan teman yang selalu mendoakan atas
kesembuhan saya. Mungkin belum dapat saya hadirkan kebahagian dengan sempurna
untuk semua orang yang saya kasihi, tapi harapan itu tetap mengalir.
Sekarang saya sadar
didunia ini tidak ada yang kebetulan, Semua yang terjadi atas kehendak-NYA. Manusia
hanya mampu berikhtiar , Allah lah yang punya kehendak. Jika kita selalu bersabar dalam beriktiar, insya allah,
Allah yang maha suci akan menjauhkan
kita dari segala penyakit dan memasukan kita selalu kedalam golongan hamba-NYA.
Amin Amin,,, Ya Rabal
Alamin
Dini Di : Bersyukur atas Anugarah tebesar dariMU atas
segala rahmat nikmat dan kesehatan serta kehidupan sampai saat ini.
Pengalaman nya hampir sama dengan saya mb..saya juga operasi tulang belakang ditahun 2014 karna TB. Sempat gak bisa jalan lagi
BalasHapusSekarang masih terpasang pen belum buka
Sis setelah oprasi apakah sdh bisa jalan normal kembali, tolong infonya ya
HapusApakah setelah oprasi tidak bisa berjalan ? Butuh waktu berapa lama sampai bisa berjalan normal kembali ? Setelah oprasi pasang pen ?
BalasHapusSeminggu juga udah bisa jalan normal ko
HapusSebelum pen dilepas, apakah ada rasa kaku di pinggang?
BalasHapusButuh infonya , 082216081606
BalasHapusMau tanya, klo udah dipasang pen 2 tahun, udah bisa berenang belum?
BalasHapusSis mo tany ak da 9th psng pen ak riwayat sakitny sama seperti anda..akhir" ini sering nyeri..itu bisa di cabutkah pen ya..thanks
BalasHapusApa nama rumah sakit nya mbak. Dan di mana posisi jelasnya. Mohon bantuannya...
BalasHapusRumah sakit saiful anwar di malang
HapusSaya kebetulan juga pasang pen di tulang belakang tapi beda kasus kalo saya skoliosis di rumah sakit yang sama
BalasHapusSaya adalah pasien penderita TB tulang belakang dan py riwayat seperti mbak, sudah pasang pen 3 tahun ..apakah pen di tulang belakang harus dicabut/ tidak?? Sebab menurut dr. Orthopedi saya kalau diangkat penanya maka kemungkinan besar penyakit bisa kambuh lagi
BalasHapus