Senin, 02 September 2013

AKHIRNYA BESI (PEN) DALAM TUBUHKU TERLEPAS JUGA




(Rontgen  Pen yang Terpasang ditulang belakang tampak depan dan samping)

Ya Allah Trimakasih atas segala kebesaran-Mu dengan membuat saya kuat melewati setiap kesedihan dan  kesulitan...
Persoalan demi persoalan hidup dan semua masa sulit adalah bagian dari proses kehidupanku... Seperti  roda yang selalu berputar kadang hidup  diatas, dilain waktu harus berpindah kebawah , hal ini harus  saya sadari agar saya bisa menerima kenyataan yang sejatinya proses kehidupan ini adalah semua sudah diatur sedemikian rupa oleh Dzat Pencipta alam semesta, dan kita  hanyalah lakon yang menjalani semua skenario Allah
yang diberikan kepada kita...

Ya Allah dengan segala keterbatasan  dalam memahami-Mu . Sesungguhnya setiap cobaan-Mu tidak ada satupun yang sia sia.
Dengan segala janjiku  untuk selalu berada dijalan-Mu, tidak seharusnya  saya semakin terperosok kedalam perbuatan yang Engkau murkai...
Saat saya terlalu sibuk dengan urusan duniawi yang justru  membelengguku  hingga Melupakan-Mu...
Engaku  telah memberikan “sedikit “ peringatan terhadapku semua semata mata adalah  cara tercepat-Mu untuk selamatkanku dari yang lebih buruk....
Ya Allah...Ampunilah segala kesalahanku, kealphaanku, perbuatanku dan semua yang membuat engkau “ murka “ sesungguhnya aku adalah seseorang manusia biasa, tidak lepas dari kesalahan,
Terimakasih Ya Allah ... Aku sekarang tahu, kalau bukan dengan cara-Mu mungkin masih terlalu lama lagi dunia dan segala kefana’annya menjadikan aku lalai pada-Mu..
Kau limpahkan segenap hidayahMU  padaku sehingga hidupku  lebih tenang dan damai
Kau tuntun aku  menuju arah yang lebih kausukai untuk kebaikanku
Kau Bantu aku menyadarkan akan hal hal yang sering terabaikan untuk kemudian membenahi langkah langkah ini agar senantiasa  lebih peduli.
Kini saya akan selalu berusaha berada di jalan-Mu karena  saya percaya bahwa bersama-Mu segalanya lebih pasti, dan jadi lebih mendamaikan jiwa...
***
Malam ini sambil menulis, Dibalik jendela kamar terlihat rembulan muncul dengan sempurna,  samar samar sapuan kabut menghias tipis...
Bintang berpijar diantara bentangan langit membiru
Dan gumpalan awan berkelebat lembut disisi rembulan
Sambil tak henti hentinya kuberzikir memuja kebesaran dan keindahan-Mu dengan segenap mengabadikan kedamaian di hati....
Kini sedikit demi sedikit Cobaan-MU bisa kulalui walau perih dan penuh airmata semua kujalani dengan sabar dan ikhlas, karena Engkau Ya Allah yang maha mengetahui apa rahasia dibalik musibah yang kutimpa padaku.

Seminggu yang lalu temanku sempat kaget saat saya update status di facebook  “chek in di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang” , biasanya kebanyakan orang menampilan tempat tempat yang membanggakan saya malah di  rumah sakit??????.
Sebenarnya tak banyak yang tau, tentang penyakit yang  saya derita,  karena jujur saya tidak ingin menunjukan kelemahan diri didepan orang lain, bahkan saya tidak senang orang orang mengasihani saya seolah olah saya adalah orang yang tak berdaya, saya berusaha tetap beraktifitas dengan segala kemampuan yang saya milki.
Malam itu dirumah sakit tepatnya hari minggu tanggal 25 agustus 2013 , adalah detik detik saya menunggu oprasi keesokan harinya, sambil berusaha melepas ketegangan  karena saya tidak bisa tidur, saya membuka facebook, beberapa respon dari beberapa teman yang ikut mendoakan semoga saya cepat sembuh , sekali lagi saya ucapkan terimaksih sebanyak banyaknya...

“Kamu sakit apa din”, kata temanku melalui chating di facebook
“Gak apa apa koq, hanya mau lepas pen”, kataku
“Hahhhhhhh!!! Kapan kamu tabrakan din?
Saat itu saya lagi malas menjelaskan, empat setengah tahun yang lalu” , jawab saya.

Kita sebagai orang awam mengetahui bahwa tulang kita dipasang pen sebagaian besar  terjadi disebabkan karena  jatuh atau kecelakaan yang menyebabkan   keretakan ataupun patah dibeberapa bagian tulang dan memerlukan pen sebagai penyangga agar lebih kuat,
Tapi  tidak dengan saya... saya menderita suatu penyakit, yang akibatnya tulang saya harus dipasang PEN/BESI...



(Pen/Besi yang sudah diambil lengkap dengan Mur dan Baut, yang sebelumnya ini semua menempel  ditulang punggung saya)

Awal mulanya saat itu awal  tahun 2008 saat itu saya masih bekerja, saya sering mengeluh sakit dibagian belakang tulang ekor, saya pernah gak bisa bangun dari tempat tidur, setelah meminum obat pinggang dijual bebas, saya bisa sembuh tapi itu tidak lama, penyakit itu kambuh lagi, begitu terus, rasa sakit yang saya derita hilang dan kambuh terus, selama ini penanganan yang saya dapat hanya sekedar mendapat suntikan saraf dan obat obatan dari dokter, tapi itu semua tidak menghentikan rasa sakit yang saya derita,
Pertengahan tahun saya memilih berhenti bekerja, disamping ingin menjalankan beberapa planing kedepan yang sudah saya persiapkan  untuk kehidupan saya dimasa mendatang, tapi beberapa planing berantakan karena rasa sakit yang saya derita semakin parah, tulang belakang saya terasa nyeri dan sangat sakit buat berjalan saya sudah berusaha berobat dengan berbagai jenis pengobatan.tapi rasa nyeri tak kunjung henti

Saat itu saya berjalan dan tersenyum kepada semua orang tapi sambil menahan rasa sakit yang luar biasa bila kumat,  tak ada ada orang yang tau dan menyangka bila saya sedang sakit saat itu.

Semakin hari penyakit yang saya derita semakin parah, berat badan saya semakin menurun, Siang itu saya ada janji dengan dokter salah satu rumah sakit swasta di jakarta, yang sebelumnya merujuk saya untuk melakukan citiscan, Saya janji dengan dokter itu jam dua siang.
Sementara ditempat yang berbeda saya masih mengantri  sudah dua jam hanya untuk mengambil hasil citiscan yang belum belum juga saya terima, setelah saya protes dengan petugasnya disana, lima menit kemudian hasilnya baru saya terima.
Saya harus mengejar waktu setengah jam untuk harus sampai ketempat poloklinik disalah satu rumah sakit tempat dokter saya praktek, alhamdulilah siang itu lancar,  entah... biasanya jam jam siang begini biasanya jakarta macetnya minta ampun. Dua puluh menit saya tiba, saya bergegas melapor dan menuju dokter yang memang saat itu  sudah menunggu saya karena sebelumnya saya sempat menelpon ke perawatnya, untuk menunggu saya.
Sampai diruangan dokter, hasil citiscan saya berikan ke dokter, dan dokter melihat dengan seksama, tampak si dokter mengernyitkan dahinya, berdebar debar saya menunggu jawabannya, sambil sedikit mengontrol degup jantung saya yang kencang, mungkin karena saya terlalu tergesa gesa menuju ke tempat dokter ini,  hingga nafas saya pun masih terasa terengah engah.
masih dengan perasaan tak menentu saya menunggu kalimat apa yang akan diucapkan dokter tentang penyakit saya,
Sebelum berbicara tampak dokter menghela nafasnya,,,,,,,,,

“KALAU SAYA LIHAT DARI GAMBAR FOTO INI”,
“ MEMANG  HARUS LEBIH DIPASTIKAN LAGI, BENJOLAN DITULANG SEPERTI YANG TERLIHAT DARI HASIL FOTO INI, SEPERTINYA DIDIAGNOSA TUMOR TULANG ATAU BISA JADI KANKER TULANG !!!!!!!” kata dokter itu pelan.

APA...!!!!!!!!,,,,,INALILAHI WA INAILAHI ROJIUN....

KANKER TULANG DOKTER..!!!!!!!! kata saya, kaget .

YA ALLAH ,,ASTHAFIRALLAH ALADZIM..


“TERUS BAGAIMANA DOKTER”

“MBAK TENANG DULU” kata dokter berusaha menenangkan,,


“KITA MASIH BELUM TAU, APAKAH INI ADA INDIKASI KANKER??, HARUS MELALUI PROSES LEBIH LANJUT DAN PEMERIKSAAAN YANG LEBIH INTENSIF” ,,, dokter menjelaskan

 melihat saya sedikit tenang dokter melanjutkan penjelasannya, karena pikiran saya yang tidak konsentrasi saat itu, saya tidak begitu paham dengan penjelasan dokter, yang saya ingat , saya harus menjalani serangkain pengobatan untuk evaluasi. Dan dokter menjadwalkan saya untuk BIOPSI sebagai langkah awal, yaitu pengambilan cairan sum sum tulang belakang. Saat itu saya masih belum bisa mengambil keputusan apa apa karena saya masih shock, dan saya harus diskusikan ini dengan keluarga.

Sampai dirumah, saya menceritakan hasil dari diagnosa dokter atas penyakit saya , tentu saja mereka kaget dan juga sedih,  saat itu salah satu keluarga menyarankan saya untuk berpindah ke dokter lain untuk memastikan diagnosa tersebut, kebetulan saya dapat refrensi salah satu dokter rumah sakit swasta di jakarta.

Serangkain pengobatan saya lakukan lagi sesuai dengan petunjuk dari dokter saya yang kedua ini, dari darah lengkap dan foto tiroid, foto payudara, foto rontgen paru paru dan foto rontgen tulang belakang.
Sementara kondisi saya semakin lemah sakit sekali dipakai untuk berjalan dan terus mengandalkan obat penahan rasa sakit.

Akhirnya Diagnosa yang ditunggu tiba, menurut Dokter kedua saya NEGATIF KANKER, itu dilhat dari pemeriksaan darah. Itu membuat saya sedikit LEGA, ALHAMDULIAH,,,

Tapi penyakit apa yang sebenarnya saya derita????

Dokter kedua mendiagnosa saya terkena KISTA TULANG!!!!!..

KISTA????????

Sepengetahuan saya KISTA hanya menyerang bagian Reproduksi wanita, karena tahun 1997 saya pernah oprasi kista indung telur.
Ternyata KISTA bisa juga berada di tulang?
dokter menyarankan saya untuk oprasi secepatnya,,,
Kembali saya harus mendiskusikan lagi dengan keluarga.

Ibu saya menyarankan saya untuk pulang ke malang,  ke rumah orangtua saya, dan bila harus diadakan oprasi lebih baik di malang saja karena disamping biaya lebih murah disini banyak keluarga yang menjaga saya.
Bulan Januari 2009 saya tiba dimalang, dan langsung mencari dokter spesialis, berbekal pemeriksaan yang saya bawa dari jakarta, saya konsultasi dari awal lagi dengan dokter disini, pemeriksaan panjang dimulai dari awal, hingga akhirnya saya dirujuk ke spesialis bedah Ortopedi, disinilah penyakit saya bisa ditemukan ALHAMDULILAH, setelah melakukan foto MRI, pemeriksaan laboratorium dari penyedotan cairan yang berasal dari benjolan yang terlihat menonjol dari permukaan kulit saya, pemeriksaan darah lengkap, uji mantuk , foto thorax
bisa dipastikn benjolan dan nyeri luar biasa yang berada ditulang belakang saya itu adalah SPONDIBILITIS TB atau sering disebut (TB TULANG).

SPONDIBILITIS TB, adalah  suatu penyakit tuberkolosis tulang belakang yang bersifat kronis, terkumpulnya nanah atau bakteri  yg semakin lama semakin banyak didaerah tulang belakang bahkan bisa membentuk tonjolan, bakteri tersebut akan merusak tulang dan bisa menyebabkan tulang menjadi kropos yang parah, serta mengganggu fungsi fungsi  saraf yang berada ditulang belakang  bila bakteri itu menjangkit ditubuh kita otomatis daya tahan tubuh kita  akan menurun  dan yang lebih parah karena bakteri itu menyerang tulang belakang, akibatnya bisa  terjadi kelumpuhan karena menganggu saraf saraf yang berada ditulang belakang. ASTHAFIRALLAH ALADZIM

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mikobakterium Tuberkulosa yang ditularkan melalui udara dari satu orang ke orang lain pada saat kondisi kita yang lemah, kadang kadang bakteri ini menyebar ke organ lain dan bisa menyebabkan miningtis (peradangan serius dari membram tipis penutup otak dan sum sum tulang belakang).

Bagi semua teman bila punya riwayat nyeri disekitar dada dan batuk yang tak kunjung sembuh mengeluh nyeri pada tulang belakang dan kaki sering kesemutan Apalagi tes mantux positif ,jangan dianggap  sepele cobalah cek ke dokter. karena kalau terlambat penaganannya mengakibatkan munculnya kompliksi seperti kelumpuhan dan perubahan bentuk tulang belakang.

Karena lemahnya kondisi saya, dan lemahnya anggota gerak saya, terutama kaki, sudah sangat susah untuk berjalan, dan tangan susah diangkat keatas, mengharuskan saya untuk segera dioprasi, oprasi yang dilakukan adalah :
1.   Pembersihan bakteri disekitar tulang belakang yang sudah membentuk      gumpalan nanah dan menempel disepanjang tulang belakang
2.   Penambalan tulang diakibatkan dari tulang yg kropos dimakan bakteri,
3.   Penambalan tulang dilakukan dengan mengambil tulang atau mengerik tulang dibagian pantat sebelah kiri.
4.   Pemasangan PEN ditulang belakang  untuk menyangga tulang agar lebih kuat

Ada yang istimewa dari oprasi ini, karena  tulang saya sudah banyak yang tidak utuh lagi dan kropos dimakan bakteri, maka digunakanlah  PEN  yang panjangnya sekitar 33 cm disertai BAUT dan MUR sebagai pelengkap, agar pen bisa menempel di tulang, gak bisa bayangin bagaimana pasangnya?????????...

 Sungguh luar biasa Dokter Spesialis Ortopedi dan Timnya yang menangani saya saat itu, dengan keahlian dan kepiawaiannya beliau mampu menyatukan tulang saya yang sudah hancur dimakan bakteri.

Bak puzle satu persatu tulang saya disambung dibuat seperti semula dengan menambalnya, sehingga bisa utuh seperti semula, dan hebatnya potongan tambalan tulang diambil dari tulang pantat saya yang sebelah kiri,,,belum lagi saat saya melihat hasil rontgen PEN terpasang di sepanjang tulang punggung belakang saya,,,,SUBHANALLAH...Saya tidak bisa membayangkan prosesnya,.

SEKALI LAGI SAYA  SALUT DENGAN DOKTER SAYA DAN TIMNYA, hasilnya memuaskan dan  sesuai dengan apa yang diharapkan.

Pasca oprasi pemasangan pen luar biasa sakitnya. Tentu saja mana ada yang enak dibadannya terpasang  BESI/PEN walaupun dibagian tubuh manapun.
Karena PEN saya berada tepat di sepanjang tulang belakang tentu membuat gerak agak terbatas,tidak boleh terlalu capek dan membuat saya harus lebih extra hati hati dimanapun berada ataupun dalam melakukakan sesuatu, saya tidak bisa mengangkat berat, dan sering merasa seperti nyeri tertusuk dibagian punggung,  dan nyeri saat dingin, serta masih banyak lagi hal hal kecil yang sering terjadi perubahan pada tubuh saya, yang  sejauh ini semua bisa saya maklumi dan atasi.
karena yang terpenting kini saya bisa berjalan dengan normal dan melakukan aktivitas seperti sedia kala. Dan tak lupa saya harus minum obat selama setahun untuk mematikan virus TB yang ada pada diri saya.

Tepat empat setengah tahun PEN terpasang dibagian tulang pungung saya sejak februari 2009 hingga kemaren 26 agustus 2013, PEN saya lepas.  LEGA rasanya tidak ada yang mengganjal lagi ditubuh saya.

Mungkin masih banyak orang diluar sana yang juga mengalami hal yang sama dengan saya bahkan yang lebih parah  sekalipun, saya hanya ingin berkata untuk selalu menjaga kesehatan hati, pikiran dan badan kita.

Kini seminggu sudah pasca oprasi Lepas PEN.  Terimakasih dan rasa syukur yang sebesar besarnya saya persembahkan kepada Allah SWT. yang memberikan kehidupan kepada saya sampai detik ini

Dan tak lupa terimakasih juga kepada Dr, Saifullah Asmiragani Sp.Ot (K) Spine, sejarah hidup saya, beliaulah yang menemukan  penyakit saya,, memasang pen dan beliau juga yang melepaskan PEN dari tubuh saya, ALHAMDULILAHIRABIL ALAMIN

Terimakasih pula kepada semua tim dokter lainnya  yang membantu keberhasilan  oprasi ini
Semua Suster dan Perawat yang dengan sabar merawat saya
Adik saya tercinta Endra Nohan yang dengan sabar dan setia menunggui dan merawat saya di rumah sakit, suami dan anak saya serta seluruh keluarga dan teman yang selalu mendoakan atas kesembuhan saya. Mungkin belum dapat saya hadirkan kebahagian dengan sempurna untuk semua orang  yang saya kasihi,  tapi harapan itu tetap mengalir.

Sekarang saya sadar didunia ini tidak ada yang kebetulan, Semua yang terjadi atas kehendak-NYA. Manusia hanya mampu berikhtiar , Allah lah yang punya kehendak. Jika kita  selalu bersabar dalam beriktiar, insya allah, Allah yang maha suci  akan menjauhkan kita dari segala penyakit dan memasukan kita selalu kedalam golongan hamba-NYA.
Amin Amin,,, Ya Rabal Alamin


Dini Di  : Bersyukur atas Anugarah tebesar dariMU atas segala rahmat nikmat dan kesehatan serta kehidupan sampai saat ini. 

12 komentar:

  1. Pengalaman nya hampir sama dengan saya mb..saya juga operasi tulang belakang ditahun 2014 karna TB. Sempat gak bisa jalan lagi
    Sekarang masih terpasang pen belum buka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sis setelah oprasi apakah sdh bisa jalan normal kembali, tolong infonya ya

      Hapus
  2. Apakah setelah oprasi tidak bisa berjalan ? Butuh waktu berapa lama sampai bisa berjalan normal kembali ? Setelah oprasi pasang pen ?

    BalasHapus
  3. Sebelum pen dilepas, apakah ada rasa kaku di pinggang?

    BalasHapus
  4. Butuh infonya , 082216081606

    BalasHapus
  5. Mau tanya, klo udah dipasang pen 2 tahun, udah bisa berenang belum?

    BalasHapus
  6. Sis mo tany ak da 9th psng pen ak riwayat sakitny sama seperti anda..akhir" ini sering nyeri..itu bisa di cabutkah pen ya..thanks

    BalasHapus
  7. Apa nama rumah sakit nya mbak. Dan di mana posisi jelasnya. Mohon bantuannya...

    BalasHapus
  8. Saya kebetulan juga pasang pen di tulang belakang tapi beda kasus kalo saya skoliosis di rumah sakit yang sama

    BalasHapus
  9. Saya adalah pasien penderita TB tulang belakang dan py riwayat seperti mbak, sudah pasang pen 3 tahun ..apakah pen di tulang belakang harus dicabut/ tidak?? Sebab menurut dr. Orthopedi saya kalau diangkat penanya maka kemungkinan besar penyakit bisa kambuh lagi

    BalasHapus